PERTEMUAN 10
1. Berikut
contoh etiket atau pelanggaran berinternet yang anda ketahui dalam :
a. Berkirim surat melalui
email : Email Spam, Email Bom, Email Porno dan Penyebaran Virus melalui attach
file.
b. Berbicara dalam
chatting : SARA dalam chat room, merusak nama baik, menyarankan tindakan
melanggar hukum, menyebar materi yang melanggar hak cipta, dan penyebaran
pornografi
2. Jelaskan berbagai
macam kegiatan apa saja yang bisa dilakukan pada dua kegiatan di atas
a. Email
Spam adalah pengiriman email secara berulang-ulang dengan topic yang
berbeda atau yang sama. Orang yang mengirimkan email ini biasanya isinya
menawarkan informasi, produk atau jasa yang sebenarnya tidak kita butuhkan.
b. Email Bom adalah
suatu cara untuk membuat server menjadi down. Hal ini tentu saja berada diluar
etika karena dengan down nya server, kita bisa dengan mudah mengacak-ngacak dan
mengetahui informasi yang seharusnya tidak kita ketahui.
c. Email Porno adalah
menyebarkan materi dan bahasa yang bersifat pornografi dan tidak
etis. Merupakan suatu pelanggaran terhadap etika dalam berinternet serta sudah
melanggar norma agama.
d. Penyebaran virus
melalui attach file, saat ini sudah mulai berkurang karena adanya
fasilitas scanning virus melalui attach file. Tapi ini bisa saja terjadi karena
semua anti virus tidak bisa mendeteksi jutaan virus yang sudah beredar
e. SARA dalam chat
room, mengluarkan sebuah statement yang sensitive dan membuat orang lain
yang memiliki latar belakang SARA yang berbeda menuai protes karena terdapat
unsur pelecehan nama baik.
f. Merusak nama
baik, melakukan terror dengan identitas yang tidak baik itu di email
maupun jejaring social.
g. Menyarankan
tindakan melanggar hukum, membuat sebuah informasi yang bersifat
provokatif kepada sekelompok orang dikarenakan kepentingan tertentu oleh
provokator tersebut.
h. Menyebarkan materi yang
melanggar hak cipta, menyiarkan ulang tulisan atau media ataupun yang
belum mendapat izin dari orang atau lembaga yang memiliki hak penerbitan yang
sah.
i. Penyebaran
pornografi, menyebarkan baik itu gambar, video atau suara-suara bahkan
cerita-cerita yang membuat syahwat orang meningkat dan berakibat buruk ketika
orang yang dibawah umur yang mengkonsumsinya.
3. Jelaskan apa yang
dimaksud dengan ”proses professional” dalam mengukur sebuah profesionalisme
Proses professional atau
profesionalisasi adalah proses evaluasi yang menggunakan pendekatan organisasi
dan sistematis untuk mengembangkan profesi kearah professional.
4. Bentuk Profesionalisme
dalam profesi:
a. Polisi : seorang
polisi yang merespon setiap panggilan kejahatan, melakukan penggerebekan dan
penangkapan para penjahat, bila perlu dengan tembak-menembak. Dalam konteks
profesionalisme seperti itu maka polisi selalu merasa kekurangan personil, dana
operasional dan kebutuhan akan teknologi “peperangan”. Profesionalisme seperti
diatas sangatlah mungkin diterapkan pada jaman awal berdirinya polisi ketika
kejahatan masih konvensional dan relatif tidak kompleks.
Mengharuskan polisi tidak hanya
jujur, tegas dan cakap secara teknis, tetapi juga memahami apa yang diharapkan
oleh masyarakatnya. Kemampuan untuk memahami masyarakatnya inilah yang menjadi
kunci utama dalam standart profesionalisme polisi modern. Perubahan sosial yang
ada telah mengakibatkan pula perubahan harapan akan pelayanan polisi.
Pemahaman akan harapan masyarakat akan pelayanan polisi adalah kunci utama
profesionalisme kepolisian modern. Polisi harus mampu ‘menari’ bersama
masyarakatnya. Kecocokan harapan masyarakat akan pelayanan polisi dengan
pelayanan yang diberikan polisi akan menciptakan kepuasan masyarakat. Itulah
sebenarnya hakekat profesionalisme polisi.
b. Hakim : profesi dengan pekerjaan
kemanusiaan yang tidak boleh jatuh ke dalam dehumanizing yang bersifat logic
mechanical hingga dapat terperosok pada jurang alienasi hukum dari manusia dan
kemanusiaan itu sendiri.
Sementara itu, dalam ranah
etika, kode etik hakim yang dimaksudkan untuk memelihara, menegakkan dan
mempertahankan disiplin profesi. Ada beberapa unsur disiplin yang diatur,
dipelihara, dan ditegakkan atas dasar kode etik adalah sebagai berikut:
Menjaga, memelihara agar tidak
terjadi tindakan atau kelalaian profesional. Menjaga dan memelihara integritas
profesi. Menjaga dan memelihara disiplin, yang terdiri dari beberapa unsur
yaitu, taat pada ketentuan atau aturan hukum, konsisten selalu bertindak
sebagai manajer yang baik dalam mengelola perkara, mulai dari pemeriksaan
berkas sampai pembacaan putusan dan loyalitas.
c. Dokter : Disadari atau tidak
apabila dokter praktik di beberapa tempat (lebih dari tiga tempat) maka secara
profesional dokter ini sebenarnya sudah mengabaikan ketepatan waktu
penyelenggaraan praktik yang telah diumumkan pada papan nama praktik baik di
rumah secara pribadi maupun dirumah sakit. Sebagai contoh dokter X praktik di
rumah sakit A dengan jumlah pasien yang ada telah melewati batas waktu yang
ditetapkan, padahal di tempat praktik yang lain dokter tersebut telah ditunggu
oleh pasien yang datang tepat waktu sesuai jadwal praktik yang tercantum di
tempat praktik di rumahnya. Akibatnya dokter tersebut akan memberikan pelayanan
secara terburu-buru di rumah sakit A sehingga kerawanan terjadinya kesalahan /
malpraktik akan lebih besar. Dokter dituntut untuk selalu meningkatkan diri
dengan mengikuti pendidikan profesionalisme berkelanjutan, yang dilakukan
secara periodik dan berkesinambungan di masa mendatang. Dengan demikian setelah surat tanda
registrasi (STR) yang dia punyai habis masa berlakunya. Ketika harus mengurus
pembaruan STR, tidak terlalu sulit untuk mendapat sertifikat kompetensi yang
akan menjadi dasar untuk penerbitan Surat Izin Praktik baru. Terpenting di sini
dokter harus selalu menambah ilmu sebab pasien juga terbuka untuk belajar
melalui media cetak/media elektronik yang sudah mengglobal.
d. Programmer : Dalam setiap profesi kita
butuh memiliki sikap profesionalisme, apapun itu bidangnya yang sedang anda
lakukan. Kita juga perlu mengetahui kode etik professional yang harus dimiliki
oleh seorang IT. Dan berikut adalah ciri-ciri profesionalisme yang dibutuhkan
seorang IT:
a) Memiliki
pengetahuan yang tinggi di bidang IT
b) Memiliki
ketrampilan yang tinggi di bidang IT
c) Memiliki
pengetahuan yang luas tentang manusia dan masyarakat, budaya, seni, sejarah dan
komunikasi
d) Tanggap
tehadap masalah client, paham terhadap isu-isu etis serta tata nilai kilen-nya
e) Mampu
melakukan pendekatan multidispliner
f) Mampu
bekerja sama (Team Work)
g) Bekerja
dibawah disiplin etika
h) Mampu
mengambil keputusan didasarkan kepada kode etik, bila dihadapkan pada situasi
dimana pengambilan keputusan berakibat luas terhadap masyarakat
e. Data Entry
Operator : Seorang
data entry operator harus menguasai ilmu secara mendalam di bidangnya,
diantaranya sebagai berikut :
a) Seorang
data entry operator harus mampu mengkonvensi ilmu menjadi keterampilan
b) Seorang
data entry operator harus menjunjung tinggi etika dan intergritas profesi
c) Seorang
data entry operator harus bertanggung jawab dalm menjalankan tugas seorang dat
entry
d) Seorang
data entry operator harus menguasai materi yang diberikan dan menyeleksi yang
akan diinput.
f. Database
Administrator : Beberapa tugas Database administrator umumnya meliputi:
a) Instalasi
Software Baru
Tentunya yang dimaksudkan
disini adalah software yang berhubungan dengan Administrasi DBMS, misalnya
versi baru DBMS atau aplikasi pendukungnya. Sebelum aktif digunakan dalam tahap
production, database administrator atau staff IT lainnya perlu melakukan tes
pada software yang baru diinstal tersebut.
b) Konfigurasi
Hardware dan Software
Dalam hal ini seorang Admin
mungkin perlu bekerja dengan system administrator untuk melakukan konfigurasi
Hardware dan software agar dapat berfungsi secara optimal bersama dengan DBMS.
c) Administrator
Security
Salah satu tugas penting
database administrator adalah melakukan monitor dengan administrasi security
DBMS. Misalnya menambah atau menghapus user, mengatur quota, audit, ataupun
memeriksa permasalahan security database.
d) Analisis
Data
Pekerjaan analisis data sering
kali melibatkan fitu-fitur yang dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja
database. Sering kali database administrator harus menganalisis dan menggunakan
cara yang efektif dalam penggunaan index, parallel query execution ataupun
fitur DBMS yang lainnya.
e) Desain
Database
Database administrator
seringkali terlibat dalam tahapan database desain. Dengan pengetahuan system
dan DBMS, database administrator dapat membantu tim developer dalam
meningkatkan kinerja database.
f) Data Modeling dan Optimasi
Data modeling merupakan proses
menciptakan sebuah model data dengan menerapkan teori model data, dimana anda
melakukan strukturisasi dan organisasi data.
Beberapa model meliputi
hierarchical model, network model, relational model dan sebagainya.
Selain tugas diatas, seorang
database administrator bertanggung jawab atas aspek dalam lingkungan database,
yaitu: Recoverability, Integrity, Security, Availability, Performance,
Development & Testing Suppor.
Profesi Bidang IT dan Non IT
Bidang IT
Network Engineer
a. Tidak
boleh mengubah konfigurasi di dalam jaringan tanpa
sepengetahuan perusahaan
b. Harus
dapat mengamankan jaringan yang telah dibentuk untuk melayani user
c. Menambahkan
software dan hardware yang hanya dibutuhkan
d. Mencatat
dan melaporkan permasalahan di dalam komputer user di dalam jaringan
e. Tidak
boleh membiarkan data-data perusahaan disabotase
f. Memiliki
sikap yang disiplin dan tetap pada tugas yang sudah dibuat
· Bidang
Non IT
Guru
Belajar dengan baik
mengenai bidak studi yang akan diajarkan. Misalnya, matematika.
Maka sebagai guru yang
profesional harus terys belajar perkembangan ilmu matematika, serta
mempelajari teknik psikologis anak agar dapat menyampaikan pelajaran dengan
baik.
Komentar
Posting Komentar